Pada awal saat saya menggunakan gadget seperti smartphone atau pc tab, rasanya hidup ini mudah sekali. Pekerjaan beres dalam hitungan menit, terhubung dengan teman-teman di berbagai lokasi, jalanan macet tak terasa, pendek kata dunia berada dalam genggaman deh. Namun sekali waktu saya memperhatikan orang-orang lain seperti saya. pernah saya melihat sebuah keluarga yang sedang makan di restoran, sang ayah, ibu dan anak-anaknya masing-masing sibuk dengan gadget dalam genggamannya. Mereka tak saling bicara, sibuk dengan urusannya masing-masing. Bahkan ketika anak balita mereka menangis, tak ada yang menoleh. Hanya sang baby sitter yang sibuk menenangkan si balita. Saya jadi berpikir bahwa ucapan "mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat" ada benarnya juga. Begitu pun yang saya rasakan. Sepulang dari kerja, saya dan istri sibuk dengan gadget masing-masing. Kami seperti tak lagi saling memandang wajah sebelum memejamkan mata, tak lagi mengucap selamat pagi saat terjaga. Layar gadget adalah hal terakhir yang kami lihat sebelum tidur dan pertama kami lihat saat terbangun... Sungguh menyedihkan.. Atas kenyataan ini saya tergerak untuk mengajak anda semua untuk mematikan gadget anda paling tidak sehari selama seminggu. Memang alat-alat itu penting untuk pekerjaan kita, dan pekerjaan kita penting bagi hidup kita. Tapi kita lupa bahwa kita bekerja untuk hidup dan bukan hidup untuk bekerja. Mematikan gadget tak akan menghentikan rezeki kita, tak akan menyakiti kita dan tak akan membunuh kita.. Marilah kita bertindak sebelum kita semakin tidak menghiraukan orang-orang tercinta di sekeliling kita. Pilihlah satu hari untuk sejenak membebaskan diri dari belenggu gadget kesayangan..
Kunjungi http://www.facebook.com/pages/1-Hari-dalam-Seminggu-Tanpa-Gadget/297827676926432
