Kamis, 23 April 2009

ini satu

aku udara dalam dadamu
aku kata dalam ucapmu
jadikan aku alas tidurmu
jadikan aku naungan ragamu
aku sebentuk cinta dalam benakmu
bukan sekedar buah mimpimu
akulah mentari akulah bulan
akulah budak akulah tuan
hanya untukmu aku mewujud
kepada Penghuni hatimu aku bersujud

tiadalah tempat dan juga waktu
mampu mencegah pula jua membantah
kau, aku dan Dia kini satu
kitalah nanti, kini dan dulu

Tidak ada komentar: