Kamis, 23 April 2009

apa

berulang kali kutatap wajahmu
masih belum kudapati
mengapa cinta begitu dalam terpatri
apakah kerling matamu
garis lembut pipimu sejuk hati saat hadirnya senyummu...
berulang kali kutatap parasmu
masih belum dapat kuyakini
betapa teberkatinya hati
berada sejangkauan tangan
begitu dekat dalam pelukan...
kini nafas telah menjelma
mimpi telah membenda
jiwa telah senyawa
satu
bungkah
keras getas
takkan mudah terpecah
itu cinta kita...
bahasa sederhana
dari sabda Pencipta
bagi para pendamba bahagia...

Tidak ada komentar: