Senin, 20 Juli 2009

Michael Jackson, What He Meant to Us


I practically grew up listening to Michael Jackson's songs. Just me and my stereo player or occasionally a walkman. In fact, reading Mike's lyrics contributed to my English speaking ability. He was my favorite singer. He was my hero. He meant a lot to me during my journey to adulthood, shaping my generation. I was proud to be growing up when Michael Jackson was on top of every charts. But I could never mimic him. I found his coreography was too difficult to imitate. But at least I got the Moonwalk right. Come to think of it, it was one of Mike's greatest donation to the world of performing arts. Moonwalk.

Now the era was over. Mike's dead, gone too soon I would say. He died on the very brink of his extinction. Leaving behind all the past time glory, great stories, depression, and a mountain of debts. We can almost say he died a poor man, almost forgotten. This fact left me wondering. What did he actually do? What did he actually give us? I boldly say a lot. We just never paid any attention. We never actually heard him. We never listened. We just wanted him to be what we wanted him to be. A star. And act from whom we get our satisfactions. With all the messages he sent to us, we never catched a drift. He taught us many. If only we listened more diligently, we all can be a better person. We all can make this world, as he sang, a better place. Michael Jackson's songbook is an instruction manual to fix this God forsaken world. At least that's my opinion.

But what we did to him? We put him on a throne, dubbed him the King. We came from all over the world to see him dance and sing his heart out. But we never listened to him. We chased him around he could hardly breathe. We never gave him enough space to walk as an ordinary pedestrian. We never gave him his life. Only the life we wanted him to live. Well, we made him rich on the process. But that came naturally. He started to do things, out of the ordinary, creating his own life. Things we call eccentric, even out of this world. Fighting age, he treated himself to a various treatments, medicals, and unusual habits. So what? It's his own money. A hard earned money. But some of us started to call him a freak. Maybe some people get jealous, and started to make some accusations. Some of us helped bringing the King down. We dethroned him. Put him in the darkest age of his life and eventually led him to his death. I say shame on us.

And when he died, all the world shed it's tears. Like an old saying, we never trully appreciate what we have until it's finally lost. And now we lost him. We tried to give him back all the glory he should had had when he was alive and healthy. We gave him a mega ceremony. A ceremony he could only attend in a golden coffin. One glory too late.

But some of us still believed in him. He was just a man who wanted to be ordinary, but special. He just wanted to be heard. Don't worry, Mike. You left us a legacy. Now it's up to us to heal the world and make it a better place. We can still do it with you in our hearts. So long Mike. Have your peace...

Minggu, 19 Juli 2009

Cerita Kepada Hatimu

aku bercerita
katamu ceritaku berbicara dengan hatimu
membuatnya nyaman
dan membuatmu lelap
walau kau tertidur
aku terus bercerita
kepada hatimu
karena kuyakin hatimu belum tertidur
hatimu terus mendengar
betapa aku mencintaimu
dan hanya mencintaimu
aku berbagi denganmu
apa yang tak ingin kubagi
dengan orang selainmu
aku memberi
apa yang tak ingin kuberi
kepada orang selainmu
dan aku terus bercerita
kepada hatimu
agar esok saat kau terjaga
hatimu akan bercerita kepadamu
apa yang telah kuceritakan kepada hatimu
bahwa aku sangat mencintaimu
dan hanya mencintaimu
biar hatimu bercerita kepadamu
terus bercerita
sampai akhirnya kau percaya
apa yang hatimu katakan kepadamu
bahwa aku mencintaimu
hanya mencintaimu...
selamat tidur cintaku
mimpi indah.....

Angin

Mungkin ada kalanya
Kau ada di depan mata
Dan aku hanya berlalu
Tapi kini aku tak bisa hidup tanpamu
Bila cinta ibarat angin
Dia berembus meliuk liku
Menyelinap menembus belulang
Tapi tak seperti angin
Sekali waktu dia diam menyarang
Datang tak diundang
Bergayut tak mau pulang
Tajam menghujam hati
Berurat mencengkeram
Sang empunya hati tak berdaya
Menyerah kalah
Bagai tunduk kepada penguasa yang kejam..
Tapi cinta taklah kejam
Dia menerangi ruang yang kelam
Lunakkan keras yang getas
Cairkan beku yang kaku
Lembut membuai
Setegar apapun nyali
Kan lunglai saat ditinggal kekasih..

Istana Kita

Aku bahagia sekali
Waktu kau melihat cermin itu
Yang ingin kau letakkan dalam kamarmu
Waktu kau memandang lampu-lampu
Yang ingin kau pasang di ruang tamu
Aku ingin kau ada dalam istanaku
Walau tak lebih dari sebuah gubuk
Namun kubangun sepenuh hati
Untuk menaungimu nanti
Tak terbayang jika kau tak pernah memasukinya
Aku tak menginginkannya
Aku yak ingin tinggal di mana kau tak ada
Walaupun itu sebuah istana
Dengan atap emas dan dinding permata
Aku ingin permaisuriku
Bahagia disampingku
Dalam rumah ini
Yang kubangun sepenuh hati

Tersesat

Bagaimana mungkin
Aku tersesat di dalammu
Dan tak mencari jalan keluar?
Apa yang ada di dirimu
Menarik tanganku
Hentikan langkahku
Dan aku pun terdiam dalam nyaman
Terduduk tak mau berdiri
Terbaring tak mau pergi
Tersesat tak mau kembali
Biarlah
Aku sudah kembali
Memang rumahku di sini
Dalam hatimu dalam dadamu...

Kamulah

Kamulah sayang
Kamulah kasih
Kamulah cinta...

Luka 2

Aku memandang hidupku
Saat aku memandangmu
Itu darahku yang menetes
Jika tubuhmu terluka
Dadaku yang menahan sesak
Bila airmatamu menggelegak
Waktu tawamu membahana
Jiwaku melayang dalam bahagia
Hatiku panas membara
Seiring dendam yang kau rasa
Dan aku akan mereda dalam damai
Di akhir nanti ragaku kau buai

Luka

Saat mulutmu terkunci
Jiwaku terkurung
Menghantam dinding
Dibalut sepi

Saat wajahmu berpaling
Aku terbuang
Terkapar lemah
Mencium tanah

Saat kau beranjak
Aku tersesat
Kehilangan arah
Sendiri melangkah

Lukamu adalah perihku
Sakitmu deritaku
Senyummu bahagiaku
Hidupmu jiwaku...

Senin, 08 Juni 2009

Dunia Itu

Tiap kusentuh dirimu
Sebuah dunia lain terbuka untukku
Di mana lagu merdu mengalir bagai air
Di mana rindu tumbuh bagai bunga dan tinggal kupetik saja
Di mana jiwaku bebas tanpa raga
Melompat berlari mereguk cintamu
Memeluk awan yang dibuat dari doa dan harapan
Puisi cinta adalah satu-satunya bahasa
Wajahmu ada tatkala kumenoleh ke mana saja
Dunia itu milikku
Dunia itu milikmu
Di situ tempatmu menunggu
Di situ ku kan menuju
Dunia itu jauh dalam hatimu
Biar cintaku mengalir
Penuhi nadi tubuhmu
Beri degup getar asmara
Dan selamanya kan membara...

Ingatkan

Ingatkan diriku
Agar jangan terlena karena tinggal di hatimu
Ingatkan aku tuk menjaga pintunya
Agar tetap terbuka untukku
Berikan cahaya untuk ruang-ruangnya
Agar penuh segarnya udara
Dan cegah hiasannya
Agar tak usang dan menua
Penuhi nyanyian sukacita
Indah semarak suasana
Dan bila senja telah tiba
Tangkupkan tirai jendelanya
Agar nyaman tenteram
Sejahtera aku menghuninya...
Ingatkan aku
Yang ada di hatimu
Selalu dan selalu
Agar senantiasa
Hangat menyambutmu

saat itu

Hatiku tanggal seiris
Setiap kubuat kau menangis
Dalam tiap tetes airmatamu
Ada sesalku disitu
Tak mampu kuberjanji
Takkan kusakiti kau lagi
Tapi bila itu terjadi
Kan kutanggalkan hatiku seiris lagi
Sebagai pengganti deritamu
Jadi pembalut lukamu
Dan takkan terhenti
Ucapan maaf beribu kali
Takkan mungkin sengaja kumenyakitimu
Hanya inilah bentuk janjiku..

My

My body misses your touch
My eyes miss your presence
My nose misses your scent
My ears miss your laugh
My lips miss your kiss
My mind misses your being
My heart misses your love
I miss you...

bila kau tanya

Di mana letaknya hati
Siapa yang tahu
Hati yang kau bawa-bawa itu
Ternyata bukan milikmu
Tak pernah menempati lubang dalam dadamu
Kau tak pernah memilih
Hatimu memilih untukmu
Kau tak pernah merasa
Hatimu merasa untukmu
Bahkan saat hatimu bernyanyi
Kau hanya mendengar lagunya
Tiada kata mengalun dari mulutmu
Andai hatimu punya sayap
Dia akan terbang dari tubuhmu
Dan suatu saat kau takkan mengerti
Apa arti sesuka hati
Bila ia menemukan tambatan
Bukan dirimu yang menentukan
Dan bila saat ia bersemi
Kau kan tahu rasanya jatuh hati...

Takkan pernah ada jawaban
Mengapa hati tentukan pilihan

Kamis, 28 Mei 2009

Beringin Kembar itu Takluk

Di jantung kota Jogjakarta, tepatnya dalam kompleks keraton kesultanan ada sebuah tempat yang bernama Alun-alun Kidul atau alun-alun selatan. Tampak layaknya alun-alun atau lapangan, mungkin dipakai sebagai tempat mengumpulkan bala tentara kerajaan sebelum berangkat perang, atau hanya sekedar upacara. Yang membuatnya tampak unik adalah dua batang pohon beringin besar yang berdampingan di pusat alun-alun itu. Buat orang yang sering berwisata ke Jogja tentu dua beringin kembar ini sudah tidak lagi terdengar asing. Memang tempat ini adalah salah satu objek pariwisata utama di Jogja. Jadi tak perlu banyak cerita untuk mendeskripsikan dua batang pohon renta nan tegar itu. Pun tak perlu banyak omong tentang mengapa beringin kembar itu jadi tujuan wisata banyak orang. Mitos mengatakan bahwa siapa saja yang bisa berjalan tepat melintasi ruang antara dua pohon tersebut dengan mata tertutup, akan mendapatkan banyak berkah. Percaya tidak percaya terserah.

Bukan mitos ini yang jadi titik fokus. Tetapi bahwa ternyata amatlah sulit untuk berjalan dengan mata tertutup melintasi tengah-tengah beringin kembar itu. Walaupun jarak yang membentang antara kedua pohon itu cukup besar, paling tidak 10 meter, nyatanya banyak orang yang tak berhasil melakukan hajatnya, melintas dengan mata tertutup. Ada yang berhenti sebelum waktunya, ada yang berjalan melenceng jauh dari tujuan, bahkan ada juga yang tak berani melakukan. Mungkin terlalu terpengaruh tahayul, takut kualat, kesambet dan sebagainya. Tetapi ada pula yang berhasil dengan sukses berjalan melintas. Baik setelah banyak kali mencoba, maupun mereka yang langsung sukses pada kali pertama.

Aku termasuk yang sering melakukannya. Dan tak pernah sekalipun berhasil. Berapa kali pun mencoba. Malah satu usahaku membawa hasil yang mengejutkan. Sungguh tak masuk logika. Dalam satu usahaku, yang pertama dan dengan keyakinan penuh untuk berhasil dan harus berhasil, aku melakukan belokan 90 derajat, tanpa terasa, dan kontan melenceng dari sasaran yang seharusnya tinggal beberapa langkah lagi. Temanku yang memandu (dibolehkan untuk memandu tapi dilarang memberikan arahan apalagi menuntun) dengan bersuara sehingga aku bisa mendengar (mengira-ngira) arah suaranya sampai heran. Semenjak berjalan dari titik awal aku sudah berjalan lurus, selurus benang basah yang menjuntai. Hingga pada satu titik (hanya sekitar 5 langkah dari sasaran)tiba tiba aku berhenti, merasa ragu, dan kemudian berjalan lagi hanya dengan arah yang berbeda. melenceng ke kiri 90 derajat, tegak lurus dengan arah yang seharusnya. Sehingga ketika akhirnya aku berhenti dan membuka penutup mata, pohon-pohon itu ada di samping kananku, bukan di depanku seperti yang seharusnya. Setelah itu seperti tak mau kalah, aku mencoba dan mencoba lagi. Tanpa hasil. Hingga akhirnya aku menyerah. Tak pernah ingin mencoba lagi.

Hingga akhirnya sampai beberapa waaktu kemudian, sekitar satu minggu yang lalu aku kembali ke tempat itu. Kali ini hanya sebagai pengantar, pacarku yang belum pernah berkunjung ke tempat itu. Dan ketika dia mencoba pertama kalinya, dengan panduan dariku yang sangat konstan, "Yak, terus...terus...terus..." (aku tak ingin dia menabrak orang lain atau terantuk), dia langsung berhasil. Senang rasanya ketika melihat seringainya setelah mengetahui dirinya langsung berhasil pada kali pertama. Sungguh senang dan akupun ikut tersenyum. Hanya sampai ketika dia memintaku untuk mencoba. Pacarku itu sudah mendengar cerita tentang pengalamanku dengan beringin kembar itu. Dia pun tahu aku sudah tak bernafsu mencoba lagi. Berapa kali pun aku meyakinkan dia bahwa aku takkan berhasil dia tak mau mendengar. Sedikit mengancam dia pun memaksaku untuk mencoba. Akhirnya dengan perasaan ingin menghindari konflik, aku menurut. Kali ini tanpa target, tanpa memikul beban harus berhasil, nothing to lose dan hanya ingin menyenangkan hati kekasihku, aku melangkah. Lurus dan melintasi ruang di antara dua pohon kembar itu.

Tak habis pikir, bahkan belum sepenuhnya memahami kalau aku telah berhasil aku menyambut kekasihku yang berlari dengan tangan terbuka. Di tengah-tengah dua pohon berinin kembar kami berpelukan. Aku berhasil!! Bahkan di saat aku tak punya keinginan untuk berhasil. Bahkan di saat aku tak memercayai diriku sendiri bahwa ada kemungkinan aku akan berhasil. Yang kurasakan waktu melangkah pertama kali sungguh campur aduk. Takut menabrak, tersandung dan rasa ingin menyerah. Namun ada satu motivasi yang mengalahkan semua perasaan itu sehingga aku mampu berjalan tanpa ragu. Keyakinan yang diberikan oleh kekasihku tercinta. Sedetik pun dia tak pernah meragukanku. Dan rasa percayaku kepadanya bahwa dia takkan membiarkanku menabrak atau tersandung dan jatuh.

Sebuah pelajaran berharga dibeberkan kepadaku waktu itu. Yaitu keyakinan. Betapa berharganya sebuah keyakinan baik yang kita berikan kepada orang lain maupun yang orang lain berikan kepada kita. Begitu kuatnya keyakinan itu, hingga di saat kita sudah menyerah, keberhasilan akan menghampiri. Aku sudah menyerah. Tapi keyakinan yang dirasakan oleh kekasihku bahwa aku bisa berhasil telah menggerakkanku. Pun keyakinan yang kurasakan akan dukungan dan bantuan sang kekasih telah membawaku meraih kemenangan. Kenapa kita harus ragu atas kemampuan kita sendiri bila orang lain saja bisa yakin kalau kita akan berhasil? Cinta, keyakinan dan kepercayaan bisa membuat orang buntung melompat, orang buta berlari, dan orang menyerah mencoba lagi. Memang ini cuma masalah sepele. Aku tidak memenangkan piala atau uang jutaan. Tetapi aku memenangkan cinta, keyakinan dan kepercayaan orang yang paling aku sayangi. Rasanya seperti aku telah menaklukkan seisi bumi. Hari itu sang beringin kembar yang keramat telah takluk. Aku bukan orang pertama yang menaklukkannya. Tapi hari itu aku keluar sebagai juara. Aku dan kekasihku tercinta.

buat /RS
terima kasih atas cinta, keyakinan dan kepercayaanmu

Kamis, 23 April 2009

tahta

benakku penuh wajahmu.bagai bunga memenuhi kamarku.tak ada pintu ke mana-mana.yang ada hanya pintu menujumu.entah kau di luar atau aku yang masuk ke dalammu.benakku penuh tatapmu.entah lelap atau jaga.matamu yang kulihat.entah kemana kau memandang.pada binar mataku atau ke dalam hatiku.yang kutahu hanya sejuk rasaku.sejak kukenal dirimu.jangan,kata batinku.jangan jauh dariku.di sini dekap aku.penuhi aku bagai bunga dalam kamarku.penuhi hidupku jangan sisakan ruang.hiasi istanaku.jadi ratu di sisiku.sampai tahta berakhir.merata jadi debu dan tanah.di bumi tempat kembali..

tempatnya cinta

cinta itu adanya padaku.cinta itu hanya untukmu.rumahku ada padamu.kepadamu aku kembali.hatiku jadi tempatmu.mimpi dan khayalmu.aku ini temanmu.raja dan abdimu.aku kini, nanti dan masa lalu.aku dirimu, tubuh dan darahmu.hanya satu, nama dan hadirmu.jadi akhir jalan dan hidupku..

a lifetime

when the stars shine know that it won't be forever.. when the earth goes around the sun be sure that it's not for always.. the sky won't be blue everyday.. the birds will stop singing and die.. the roses will cease from being bright red.. the sea will vanish.. the mountains will crumble.. people grow old beauty will fade away.. but my love for you.. will stay around.. beyond a lifetime.. for two eternities... i love you...

ini satu

aku udara dalam dadamu
aku kata dalam ucapmu
jadikan aku alas tidurmu
jadikan aku naungan ragamu
aku sebentuk cinta dalam benakmu
bukan sekedar buah mimpimu
akulah mentari akulah bulan
akulah budak akulah tuan
hanya untukmu aku mewujud
kepada Penghuni hatimu aku bersujud

tiadalah tempat dan juga waktu
mampu mencegah pula jua membantah
kau, aku dan Dia kini satu
kitalah nanti, kini dan dulu

saat jauh

saat aku jauh
hanya hatimu yang kuajak bicara
kupeluk
dan kuajak bicara
kupeluk
dan kuajak bicara
tak ada lagi yang aku ingin
hanya masuk lebih dalam
dalam daging dan darahmu
begitu dalam
begitu sesat
dan tak tahu jalan keluar
keluar dari hatimu
tak mau aku keluar dari hatimu
jangan kau buang aku dari hatimu
aku ingin di dalam situ
begitu dalam
begitu sesat
tak tau jalan keluar
tak mau tahu jalan pulang
aku tak mau pulang
karena hatimu rumahku
saat aku jauh
saat aku dekat
aku tidur dalam rumahku
rumahku hatimu
di situ rumahku.........

yang namanya rindu

yang namanya rindu itu tak punya rupa
tak pula punya masa
bisa bahagia bisa derita
seperti kini aku merindumu
hanya untuk ada di sampingmu
seusia zaman tak mau memejam
pandangi indah matamu
yang di dalamnya ada aku
bisa takkan menyingkir
bersatu jiwa sampai akhir
semua berawal dari satu itu
yang namanya rindu
tak ingin meminta
hanya ingin berdua
sampai Tuhan pisahkan kita...

my job

it's my job to worry..it's my duty to be troubled..not because you want me to.it's my pleasure to be sad.it's my honor to get hurt..because you're all i care about..i'd die for you.i'd live thru hell with you..i won't step into heaven if you're not by my side..i will stand any pain as long as you hold my hand.we are each other's misery.we are each other's blessing.together we will endure storm and rain.together we will taste paradise..that's what love all about..stay together..no matter what..

pertanyaan pada

Aku tanya pada cinta,mau kau bawa kemana hatiku?Dia bilang,bukan urusanmu.Biar kupendam hatimu atau kubawa menyongsong bulan.Kubiarkan lelap dalam buaian atau kudera dengan api,luluh dalam panasnya mentari.Sesaat kubuat rindu,lalu kulempar pada dendam.Bisa kuhempas bagai debu,atau kujaga tak pernah padam.Aku ingin kau tahu,wahai makhluk fana.Hatimu bukan milikmu,tanpanya kau bukan apa-apa.Atasnya kau tanpa kuasa,bahkan saat kuhadir di dalamnya.Tapi genggamlah janjiku,saat kau rengkuh aku dalam pelukmu.Akulah cinta,sabda Sang Kuasa.Kan kubawa padamu sang ratu.Kau kan bertahta dengan dia di sisimu.Permaisuri jelita,harta tak terkira.Wujud sejati bahagia.Permaisuri bernama Rizka Septiana..Happy anniversary my luv

i do

I'm trying to be a better man for you everyday
with every single step I make
with every single thought I think
sometime I got lost along the way
but everytime I se your hand reaching out
you are my road sign
you are my road light
you are my arrow on a crossroad
you are a voice calling from a distance
my headlights shine through the fog in a dark, dark night
inches by inches
feet by feet
it's you I'm coming to, it's where everybody go
someting I call home...deep within your embrace
I can finally rest, with you whispering in my ear
welcome home, my love...

apa

berulang kali kutatap wajahmu
masih belum kudapati
mengapa cinta begitu dalam terpatri
apakah kerling matamu
garis lembut pipimu sejuk hati saat hadirnya senyummu...
berulang kali kutatap parasmu
masih belum dapat kuyakini
betapa teberkatinya hati
berada sejangkauan tangan
begitu dekat dalam pelukan...
kini nafas telah menjelma
mimpi telah membenda
jiwa telah senyawa
satu
bungkah
keras getas
takkan mudah terpecah
itu cinta kita...
bahasa sederhana
dari sabda Pencipta
bagi para pendamba bahagia...

you are

you are the color blue on a rainbow
you are the first dew on a beautiful morning
you are the last bite of a delicious meal
you are the word love in a love song
you are the gust of wind in a piercing hot day
you are a foot massage after a long long walk
you are an eyedrop after a sand storm
you are a drop of water in a desert
you are a bubble bath for sticky sweat
you are a big hug on la onely night
you are a dream in a deep sleep
you are a memory that last forever
you are the blood in my heart
you are the essence of my life
you are the color of my soul
you are everything....I've been waiting fo

sejuta bintang

bahananya rasa
tak mampu dada menahannya
binarnya pesonamu
tak tertangkup kelopak mataku
lidahpun tak kuasa melempar swara
hanya desis doa meminta
saat bersamamu
takkan pernah berlalu....
oh Tuhan...
Kau limpahkan dia untukku
sang dewi ukiran tanganMu
sempurna bagai gambar, sejuta bintang jadi satu
oh dewi pujaanku...
sejuta bintang itu....
hanya kerling di sudut matamu
sejuta bintang itu.....
hanya percik di dasar hatiku
sejuta bintang itu.....
akan redup karena hadirmu
sejuta bintang itu....
hanya pendar dalam mimpiku
sejuta bintang itu....
hanya awal dari cintaku

kuingin

kuingin jadi nyala bagimu
saat kau sendiri dalam gelap
kuingin punya sayap
biar terbang menuju cinta
hadir dalam sekejap
dan sayap-sayapku itu
hangat dalamnya kurengkuh dirimu
kan kubawa dirimu bila kau ingin
tinggi menapaki pelangi
dan tak ingin lagi ke bumi
karena sesungguhnya
kau sebebas mentari
membara penuh
namun hangat menyentuh
tak kau sadarikah adanya cinta
dalam hingga tak terasa?
apakah yang kau rasa
bila esok hari ku tiada?
peluklah aku erat hari ini
biarlah esok kan menanti
entah apa yang kan terjadi
sujud syukurku untukmu
karena kini aku milikmu....

Puisi-puisi 3

hari ini aku jauh darimu
tapi kuhirup nafasmu dari sini
kulihat senyummu pada riaknya awan
dan saat tiba hujan
kupeluk dirimu
biar tak kaurasa dingin
ini hangatnya kulitku
dan ini eratnya genggamku
ini lekatnya pipiku
pada lembutnya wajahmu
biar ku lelap dalam matamu
dan kau lelap dalam hatiku
biar tak ada bedanya
kau dan aku satu...
hari ini aku jauh darimu
tapi aku ada dalammu....

Minggu, 22 Februari 2009

Puisi-puisiku (2)

Bila ada yang bertanya-tanya mengapa puisi-puisi saya tak ada yang berjudul, saya pun tak tahu kenapa....



setiap kupandang wajahmu
atau sekedar mengingatmu
sebaris puisi ingin selalu tercipta
dan seketika ku takut
jika semua kata di dunia
takkan cukup bermakna

aku tak ingin kehabisan kata
saat ku tak mungkin kehabisan rasa
aku tak ingin kau menunggu
sebaris puisi dariku
saat ku tak mungkin
hadir untukmu

dan doaku pada semesta
jangan biarkan diriku kehabisan kata
bila kuingin sampaikan rasa
kepada dirinya sang dewi jelita...





ingatkan aku, Tuhan
saat kulihat airmatanya

di tiap tetesnya ada airmataku
ada sejumput asaku
ada sebagian hatiku
ada setetes darahku
ada setarikan nafasku
ada segenggam hidupku
ada separuh jiwaku

ingatkan aku, Tuhan
saat kutumpahkan airmatanya
kutumpahkan airmataku
asaku
hatiku
darahku
nafasku
hidupku
jiwaku





aku ingin hidup hanya untuk mencintaimu
aku ingin mata hanya untuk melihatmu
aku ingin udara hanya yang jadi nafasmu
aku ingin berdiri hanya bila kau disampingku
aku ingin berjalan hanya bila kau gandeng tanganku
aku ingin berlari hanya bila untuk mengejarmu
aku ingin diam hanya bila kau lelap disisiku
aku ingin bernyanyi hanya bila kau yang ... Read Moremendengarku
aku ingin menangis hanya oleh dukamu
aku ingin tertawa hanya oleh sukamu
aku ingin bahagia hanya bila denganmu
aku ingin ada hanya jika aku milikmu
aku ingin mati hanya dalam pelukmu....





ingin kukirim rasa ini
kepada pekatnya semesta
biar ada pendar sedikit cahaya
biar semua tahu rasa ini
biar semua tahu kau sungguh berarti

walau nampak sambil lalu
nyatanya bukan begitu
kita tak sekedar bersimpang jalan
bukan hanya gurat di tangan
walau kau hanya satu wajah
tersembunyi di antara ribuan
bila memang sudah suratan
kau kan hadir di ... Read Morepelukan

ingin kukirim rindu ini
dalam balutan erat hati
kepada sejuta bintang menanti
sejak saat lahirnya bumi
biar kita sadari sebentuk ciptaan
nan agung tanpa tandingan
karena Cinta takkan henti
mengalir merasuk hati

karena Cinta kita ada
karena Cinta asal semua
semua ada karena Cinta

ingin kukirim cinta ini
sebagai syukur pada Cinta
karena Cinta telah mencipta
kau dan aku dalam Cinta....





rindumu membuatku utuh.cintamu membuatku penuh.tak ada lg yg kutuju.selain rumah tempatmu menunggu.tak ada lagi yang kudamba.hanya saat selamanya berdua.wajahmu lukisan mimpiku.tempat kulekatkan pipiku.selamanya kuingin begini.sampai habis nafas di diri..

Jumat, 30 Januari 2009

Puisi-puisiku

yang kutahu adalah rasa ingin selalu bertemu.
yang kutahu adalah ingin bernaung dalam teduh matamu.
yang kutahu adalah menyibak rambutmu saat mengusap wajahmu.
yang kutahu adalah menyentuh dan kau tersenyum.
yang kutahu adalah bicara dan kau tertawa.
yang kutahu adalah memeluk saat kau menangis.
yang kutahu adalah memegang tanganmu sampai akhir perjalanan.
yang kutahu adalah bahagia saat kumemandangmu.
yang kuingin adalah tutup usia saat dalam pelukmu...



semenjak aku mengenalmu...
lagu cinta jadi punya nama
dan nyanyian-nyanyian sendu
yang dulu jadi gambar hidupku
jadi tak punya makna..

semenjak aku mengenalmu...
hatiku penuh sesak terisi
segala sesuatu tentangmu
yang terikat jadi satu
kudekap erat di sini
di hati ini....

semenjak aku mengenalmu...
aku berjalan di atas awan
kau buat aku merasa
akulah makhluk paling menawan
setidaknya itu yang ku tahu
saat kumemandang matamu

semenjak aku mengenalmu...
aku kini mengerti
apa rasanya jadi berarti
didamba dan dinanti
punya rumah dalam pelukan
milik seseorang yang bukan hanya angan

semenjak aku mengenalmu...
aku jadi sesuatu yang baru
tiada lagi seperti dulu
tak lagi hidup hanya untuk aku
dan saat kuberpaling
ada kau di sampingku

semenjak aku mengenalmu...
Tuhan telah menjawab doaku
Dia isi hari-hariku
dengan segala tentang dirimu
kini semua dalam hidupku
memiliki namamu

semenjak aku mengenalmu...
aku jadi mengerti artinya cinta...

thx 4 loving me dear...



saat kata-kata itu terucap, Sang Hidup meniupkan nafasnya.
aku bagai makhluk yang menyaksikan lahirnya semesta, terpahat di depan matanya.
untuk pertama kali aku mengerti, apa artinya memiliki asa.
ternyata hidup bukan milikku sepenuhnya.
ternyata hati bukan hakku seutuhnya.
karena jika saat itu tiba, aku kehilangan kuasa atas keduanya.
dengan nyawa,kuhidup untuknya.
dengan rasa, kubagi buatnya.
dengan cinta, aku dan dia ada..
saat kata-kata itu terucap, aku dan dia satu jadinya...(thx 4 saying those words luv).



airmatamu menetes di hatiku, pedih..
lukamu membuatku jatuh, perih..
kan kutepis rasa ini, sedih..
saat kusadari cintamu suci, putih...



aku melangkah di dalam mimpi yang sebenarnya bukan mimpi.
di sana ada yang menunggu penuh cinta.
bagaikan bukan nyata.
sampai aku membuka mata..
ternyata aku sedang tidak tidur.
aku melangkah di dalam mimpi yang sebenarnya bukan mimpi.
semua nyata, hanya begitu indah.
hingga nampak bagai mimpi..
aku tidak bermimpi.
memang ada kau di sini...



Cinta itu tak terperi.
adanya di hati, acap tak mau pergi.
cinta itu tak bisa dicari.
walau kau hindari, tak ayal menghampiri.
bukan sepenggal kata, bukan sekedar rasa.
bila meraja di jiwa, kan ada selamanya.
bila kau belahan raga, Dia nafas sang sukma..



kehangatanmu menyingkirkan tajamnya angin laut.
keteguhanmu mengalahkan ganasnya sang ombak.
aku lelaki, tunduk dalam naungan asmara.
aku lelaki, lemah dalam dekapan sang kekasih.
aku manusia, berserah dalam sabda Kuasa.
terima kasih Cinta, atas saat-saat indah bersama...



saat kumemandang ke depan
tergambar jelas,ribuan hari
kan terlewati,mengukur cinta sejati
tanpa henti, denganmu di sisi
hingga nanti, jiwaku berpulang kembali.....



mereka menyanyikan lagu, tentang cinta seusia bumi.
kisah kita telah ada sejak dulu, jauh sebelum kita di sini.
siapa kita hendak bertanya?
siapa kita ingin menolak?
cerita cinta kalam Kuasa, penuh warna, harum semerbak.
tentang kita dalam garisNya, tunduk rela penuh pinta...
bagi sebentuk asa bahagia...(semoga Tuhan merestui cinta kita)



bolehkah jika untukku kau sudah cukup?
maukah bila untukku kau jadi segalanya?
ijinkan aku tak beranjak dari hatimu.
mungkinkan aku selamanya hanya buatmu.
sadari aku tercipta untukmu..
sesungguhnyalah semesta ada dalam diriku..



apa namanya bila ingin selalu bersama?
apa namanya bila tak ingin mendua cinta?
apa namanya bila satu saja yang kudamba?
apa namanya bila diri sendiri jadi hilang maknanya?
apa namanya bila hidup hanya untuk kekasihnya?
apa namanya bila dunia hanya untuk berdua?
apa namanya bila tak ada lain yang kucinta?
apa namanya bila tersiksa saat jauh darinya?
apa namanya bila ingin mati dalam peluknya...???



Hatiku menyerpih, saat kau jauh.
Nadiku memutih, menunggu kau sentuh.
Nafasku kan terhenti jika kau beranjak, jiwaku terserak, patah luluh lantak.
Kau hidupku, tanpamu ku tak hidup.
Kau utuhku, tanpamu ku tak cukup.
Aku di sini.
Jadikan aku cahaya.
Walau tak kasat namun tetap nyala.
Aku di sini.
Jadikan aku doa.
Saat terucap, semoga kau bahagia...



Jangan kau tanya kenapa kurasa apa yang kurasakan.
seolah kau ingin tahu pikiran Tuhan..
cinta ini tak pernah kuminta.
tapi ia hadir apa adanya.
mengapa hatiku yang ia sentuh?
mengapa kau tempatnya melabuh?
mengapa bulan begitu teduh?
mengapa matahari nyalang menyala?
bukan aku yang punya jawabnya.
hanya satu yang kutahu.
aku ada untukmu.
aku mencintaimu karenaNya.
karena cinta adalah Sang Kuasa...


rasaku adalah lagu cinta, yang menunggu untuk dinyanyikan.
mimpiku adalah gambar, seindah lukisan alam.
hatiku adalah dunia, tempat kita dilahirkan.
anganku adalah doa, hasrat suci untuk bahagia.
cintaku adalah kau, mahluk terindah yang pernah diciptakan...