Jumat, 28 Maret 2008

The Seven Ages of Men

Seorang penulis pernah menulis dan saya pernah membaca bahwa, perkembangan seorang lelaki dibagi atas tujuh tahap masa. Akan saya kutip dan sedikit tambahkan. Tahap pertama adalah masa di mana dia ingin menjadi seorang masinis kereta api atau seorang pembalap. Tahap kedua adalah masa di mana ia ingin menjadi seorang detektif atau seorang superhero. Tahap ketiga adalah masa di mana ia ingin menjadi seorang Adonis, seorang model idola, a rockstar atau paling tidak seorang pria metroseksual. Tahap keempat, masa ia ingin menjadi seorang serdadu atau seorang pelaut, macho man. Tahap kelima, seorang pengusaha sukses atau seorang milyuner. Tahap keenam seorang raja atau presiden. Tahap yang terakhir adalah masa di mana ia ingin menjadi seorang anak lelaki, a boy.

Anda bisa mengira-ngira sendiri pada usia berapa saja tahap-tahap tersebut berlangsung, tergantung perkembangan kedewasaan tiap pelaku. Tiap lelaki tentu saja berbeda. Saya sendiri mengalami hampir semua tahap itu. Bahkan saya mengakui bahwa saat ini saya sedang dalam tahap terakhir. Krisis paruh baya? Mungkin. Kita sebagai manusia dewasa seringkali mengingkari hadirnya seorang anak-anak dalam diri kita walaupun pada akhirnya harus mengakui enaknya menjadi seorang anak kecil yang jujur, polos dan bebas kontaminasi.

Terlepas dari itu semua, saat ini saya sedang menikmati terwujudnya keinginan dan kesenangan menjadi seorang jurnalis atau seorang penulis. Bukan dilihat dari segi materi, tapi lebih dari sisi kepuasannya saja. Walaupun tak disebutkan di atas, saya akan menggolongkan keinginan menjadi seorang jurnalis pada tahap kedua. Ketika kecil saya suka membayangkan diri menjadi tokoh superhero favorit saya seperti Superman atau Spiderman. Kedua tokoh itu memiliki alter-ego seorang jurnalis, Clark Kent yang seorang wartawan Daily Planet dan Peter Parker yang seorang fotografer Daily Bugle. Pada masa itu saya memiliki rasa kagum yang sangat besar terhadap profesi wartawan atau jurnalis. Nampaknya mereka adalah orang-orang yang pintar, banyak tahu. Sampai sekarang bahkan, saya paling tertarik melihat seorang jurnalis perempuan, apalagi yang cantik. Makanya sebagian besar perempuan terkenal yang saya gandrungi kebanyakan adalah jurnalis. Yang cantik-cantik jelas. Contohnya Kania Sutisnawinata, Ira Koesno, Zelda Savitri, Rahma Sarita, Fifi Aleyda Yahya, Ratna Dumila dan masih banyak lagi. Personifikasi seorang Lois Lane. Bahkan sebagian sudah terdaftar dalam friend list saya di Friendster, saking gandrungnya. Rasanya suka sekali melihat mereka, cantik dan pintar. Dua kualitas yang paling saya kagumi pada perempuan.

Kembali kepada pokok bahasan, pokoknya saya mengakui kebenaran yang diungkapkan oleh seorang penulis itu. The seven ages of men. Bahkan bisa dibilang sekarang saya sedang mengalami semua tahap sekaligus. Menurut The Secret, itu mah sah-sah saja tokh?

Tidak ada komentar: